30 November 2009
shooting star
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.32
you're my shooting star,
light my life
beside me and always give another shine that i haven't yet ...
you're my shooting star,
i believe your promise
than your smile spread in that night,
like a shooting star ...
you're my shooting star,
give me different shine in our dark..
i walking on with you,
i believe we can walk in this darkness,
together ...
to : mas Gita
.
roman senja
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.30
.
senja sepi.
sejoli yang tertepi
menanti batas hari,
di sela nafas sendu
berjalan antara rel
selami waktu yang berlalu
dihembus sepoi angin batas hari
sejoli pergi susuri bumi
tertunduk mereka
dalam genggam kelabu senja
menapak sisa sesal
mengurai retak kalbu
berdua berpandang,
menangis berpeluk..
sisa sendu senja hari ini,
terhempaskan
terhampar jauh
laksana rel di depan sana
-24 november-
senja sepi.
sejoli yang tertepi
menanti batas hari,
di sela nafas sendu
berjalan antara rel
selami waktu yang berlalu
dihembus sepoi angin batas hari
sejoli pergi susuri bumi
tertunduk mereka
dalam genggam kelabu senja
menapak sisa sesal
mengurai retak kalbu
berdua berpandang,
menangis berpeluk..
sisa sendu senja hari ini,
terhempaskan
terhampar jauh
laksana rel di depan sana
-24 november-
pecah
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.30
pecah carut marutlah sebiji hati
Tuan lelap dibuaian hari,
sembab tak bersebab
terus saja hamba terpana
bongkah bumi di rasa peka
ucap perkara hamba
pada tuan
seluk biru permadani hijau
meliuk melesung hati biru
tempa rajuk nan lalu
menyibak senyum sayu tuan
pandang hamba deru asma tuan
hanya batas lafal dimata
tak lebih
hanya pertiwi nan terbungkah
melayang angan semata
tuan memandang laku hamba
puisi senja
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.21
Lirih Rintih Rintik
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
21.50
23 November 2009
14 Nopember
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.55
.
aku bimbang.
kau termangu menahan kelu
diam memandangku
namun tak mau
aku bingung
sinar matamu kelabu
laksana permadani biru terkelu
mengapa kekasihku?
kubelai engkau
mengharap secercah cahya dimatamu
berharap senyummu...
kau kekasihku,
mengapa termangu begitu?
takkan kubiarkan airmatamu mengaliri jariku
ku tak mau kau menjerit jerit...
pandanglah aku kekasihku...
hingga jingga tersirat,
kau lengkungkan bibirmu melandai.
tak mengapa..
namun bagaimana 'ku bisa?
aku bimbang.
kau termangu menahan kelu
diam memandangku
namun tak mau
aku bingung
sinar matamu kelabu
laksana permadani biru terkelu
mengapa kekasihku?
kubelai engkau
mengharap secercah cahya dimatamu
berharap senyummu...
kau kekasihku,
mengapa termangu begitu?
takkan kubiarkan airmatamu mengaliri jariku
ku tak mau kau menjerit jerit...
pandanglah aku kekasihku...
hingga jingga tersirat,
kau lengkungkan bibirmu melandai.
tak mengapa..
namun bagaimana 'ku bisa?
19 November 2009
Seuntas Tali
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.41
05 November 2009
Kepadamu,
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
21.22
.
satu..
'ku memandangmu,
merangkai ranting rindu
riuh redam di matamu...
saat kedua,
genggam jemarimu,
merengkuh sedu sedanmu...
memantik semai bulir asmara ...
bersambut ketiga,
belai rambut berdebumu,
mendekapmu berlumur sesal airmata...
sunyi senyap membuyar lepas...
kemarin keempat,
ku pejamkan mata,
memandang amarahmu...
cacianmu, airmataku...
beberapa jam yang kelima,
kau datang,
virtual untukku,
seka airmata dan mendekapku..
kau bilang,''jangan pergi lagi.''
baru tadi keenam,
rengkuh tanganku dan gelayutkan senyummu...
tanpa kau sadari,
hanya sekelumit waktu bersamamu...
ingin kukatakan,''jangan takut... .''
satu..
'ku memandangmu,
merangkai ranting rindu
riuh redam di matamu...
saat kedua,
genggam jemarimu,
merengkuh sedu sedanmu...
memantik semai bulir asmara ...
bersambut ketiga,
belai rambut berdebumu,
mendekapmu berlumur sesal airmata...
sunyi senyap membuyar lepas...
kemarin keempat,
ku pejamkan mata,
memandang amarahmu...
cacianmu, airmataku...
beberapa jam yang kelima,
kau datang,
virtual untukku,
seka airmata dan mendekapku..
kau bilang,''jangan pergi lagi.''
baru tadi keenam,
rengkuh tanganku dan gelayutkan senyummu...
tanpa kau sadari,
hanya sekelumit waktu bersamamu...
ingin kukatakan,''jangan takut... .''
01 November 2009
kerinduan malam
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
23.53
ku di sudut senja,
meratap sisa semerbak mentari..
ku tak bisa bertahan lagi,
di sisa senja ini.
kalian bersinkan namaku,
mencecer itu.
padahal 'ku tak lakukan apapun..
ku tersudut di gerbang petang,
menelisik harumnya kelam
menerawang gemerlap bintang...
ku hanya ingin menyusuri malam,
seperti 'ku susuri senja..
ku bungkam,
kala 'ku ingat seberkas malam di matamu..
ku ingin lepas...!!
Langganan:
Postingan (Atom)