13 Juni 2011

Misik Embun







dan, merimbang kasih atas airmatamu
memeluk sunyi sembari bermimpi
atas cinta tulus seorang ibu
pada ayahanda? atau perihal lindu
nan memerammu pelak

dan, memujimu menandu
rajut rindu mereguh
lan, biaskan semanggi?
merapalkah rengkuh biru?

dan, sungguh agung kau
merapat rupa wangi
ah, cintakah pada pelangi
akankah memejam diri?

blangkar kau robek
dalam peram
ah, cintakah pada biang lala
akankah tepis tangis awan?

biar, biarlah rindu padamu
acuh dendang dendam menderu,
ah, kaulah dewangga!
aku merindui embunmu









.

Balada Warna







Memar rasa memandang
Nuansa jingga dan biru muda
Memilah bilah nada bernoda
Bernyawa tak bersenyawa

Atas hati kuteriak
Atas diri kuterhenyak
Memeram jadi biru
Melebur lalu abu – abu









.

15 Mei 2011

Bukankah Awal?


Bilakah raga mereguh

Akan sukma meruntuh

Lalukah aku mengeluh

Padanan layu nan beku

27 Maret 2011

Jalanmu


Berkisahlah jalan
Antara masa dan usia
Menapaklah hujan
Lantahkan jejakmu
Antara pagi dan senja

Berceritalah jalan
Langkah layumu
Masihkah syahdu
Pada raut biru

15 Januari 2011

kubawa calon istri untukmu


kekasihku,

Kutemukan bidadari cantik

Berparas molek

Cerdas, kaya pula



Kulihat dia komplit

Anggun,santun dan angkuh

Seleranya tinggi

Kurasa hatinya pun tinggi



Ibumu pasti suka cita

Kau bawa calon sempurna

Sedang aku tak sebanding

Bila harus setinggi dia