29 Oktober 2009

arah? kemana?!




kau bilang,
ini bukan arahku.
kemana aku?

mereka bilang,
ini bukan angan. ini nyata
tapi kenapa?

kalian menuntut.
memotong buntutku.

ku tak mau.
ini arahku!

kalian bilang lagi,
bukan!!!

21 Oktober 2009

bulan sabit



bulan sabit ini jatuh
memantul lautan

pucat bulan luntur...
putih hancur...

19 Oktober 2009

Catatanmu

.



menatap bening tinta emas,
menyanjung helaian sajak,
itu catatanmu...


membolak balik hati,
merajam dendam,
semuanya untukku?

kejam, tidak
ego, bukan juga
atau gores luka yang kau toreh
dalam catatanmu...

terjaga di sampingmu,
membaca rajut cintamu, lukamu, dendammu ...

semua itu untukku?

Hening


kuminta hening sekerdip
mematah titah sang patih
kumohon sjengkal kata
mrangkai lisan pujangga


kau renda haluan waktu
melengkok kotak kotak
kau paksa aku kesana
mengangka kata terhampa


hening sekerdip mata,
biarku sulam menjuntai kata.
apatah hati berucap,
pada surya memuram...

15 Oktober 2009

Foto (Potret)


foto itu,
laki-laki dan perempuan,
tersenyum bahagia
meski nyata derita..

dalam foto,
tersurat gurat dahi nan nyata.
berceritalah mereka, ''kami lelah''

foto dua orang itu,
tersenyum di depanku.
mata mereka sendu,
rindu haru, airmata biru..

08 Oktober 2009

Gemintang

.


ketika mentari tidur di ujung hari,
bintang-bintang menari hingga mentari kembali..
mereka dendangkan laguan syahdu,
tuk antar insan-insani tertidur..




gemintang berkedip riang,
menyapu hati nan gundah..
menghibur rintihan lara,
mengais bulir-bulir harapan..


secercah cahya gemintang,
membujur melintangi dunia..
menari indah mengiring mimpi..
menghantar harapan,
antara hati yang mati...

Mendung Sore Hari

.


riuh riak pandangmu,
menggumpal gemuruh atas awan..
rinai hujan samar
kilau petir melayang di pikirku,
paradigma manusia memandang, mengusikku..

rindu cinta genggam buaian,
rindu riang lama ku pendam..
air menetes jatuhi mataku..



malam menjelang,
hujan kian deras.
hati pecah,
jiwaku buyar..

mata batin termenung,
menuding kepalaku,
''ini anak anak siapa? duduk diam dikala hujan..
ini anak mengapa? bagai isi benanganya tumpah.''

ku tak mampu melangkah.
silakan kau hina aku.
kenapa kau perkarakan?




cinta,
selimuti hatiku cinta..
hangatkanku malam ini,
hingga ku tidur,
cukup disini,
disini saja!

aku tak mau pulang,
tak inginku hidup disana,
gemerlap gempita yang tak nyata..

Catatan Hitam

Catatanku,
penuh angka, huruf aksara...
terlipat di sela ragaku,
takkan pernah kau baca...


catatanku hitam kelam,
bercampur darah dan airmata...
warnanya buram , pekat,
melekat di pelupukku...


catatanku ada yang tahu,
yang menerka...
catatanku di gadang-gadang.
dusta yang mereka buat...


catatanku dikikis putih.
menghilang sedikit-sedikit.
mereka masih mengigau,
lembar catatan hitamku yang dulu...


kusobek catatan hitamku.
memulai catatan baru.
mereka masih saja ngilu,
tahu aku membuang itu..



mereka siksa buaian rindu.
mereka rebut kuasa semu.
catatanku tiada ku sentuh.
mereka beri warna biru....


Sejenak Ku Ingin Ku Kembali

.


sejenak..
satu kata yang kupinta..
kembalikanku pada aku!
hanya sejenak saja...


ku mohon,
kali ini saja aku


ingin ku kembali padaku!
dalam ragaku,
kembalikan!


ku hanya ingin aku yg itu kembali padaku,





tolong...
bebaskan aku..
sejenak saja...