24 Juni 2009

Catatan Sebuah Kisah

Dari status Facebook Fagraia Misyantha yang dikumpulkan..



"Sepenggal kisah bukan untuk kita lupakan..."


Berawal dari sebuah cerita. Tentang aku, kau, dan dia
Dimana aku, tersudut diantara kuasa jemarimu....



*1
Ku genggam bunga ilalang putih yang kau beri padaku setahun lalu..
ku tak akan melepas itu dariku.

Dan kau,
masih tetap memandangku..
Seolah aku bersalah akan kehancuranmu.



*2
Tiba-tiba kau beranjak dan menghampiriku.
"Ah,tuan... Apakah....."

Patahlah perkataanku...
bunga itu,
kau lepaskan dariku
dan kau hempas....

Ku tersungkur. Memandangmu...
"Apa lagi yang kau inginkan..."

Kau diam.
Perlahan kau pun pergi menjauh dariku..
"Tolong berhenti menungguku!"



*3
Ku menatapmu kosong...
Ku tak peduli lagi pada derai airmataku.

Sedangkan kau,
masih saja menghujamku dengan pandanganmu yang merendahkanku,
dan masih saja berjalan meninggalkanku sendiri.

"Kau...
Hatimu..
untuk apa ?!!"

Kau berbalik.
Ku kira kau akan mengusap airmataku..
"Bukankah dirimu menginginkan yang sesungguhnya??"
Kau membiarkanku di bawah derasnya badai....

"Nian..."
Ku berbisik saat kau menepis jemariku.
"Keinginanmu, terwujud...."
Kau tak mendengarku.
Kau hanya berjalan pergi dan menjauh dariku..

Bayangmu hilang bersama kelabu senja....


*4
Ku tetap menangis.
Mengenang dirimu yang lalu..
Dirimu..
yang dulu selalu melindungiku.....



*5
Di balik rinai hujan,
dia diam-diam menatapku sendu..

Dia,
seseorang yang lain daripadamu..
Memelukku, menghapus air mataku..

Ku luluh dalam dekapmu..


( BERSAMBUNG ... )




18 Juni 2009

Bayang Sakura



.



Bunga Sakura berujung janji
Tiap helai gugur,
lukisan air mataku..

Lama t'lah menanti
Tuan tiada tepati,
janji bersua
di naung kembang sakura
menari letih ..

15 Juni 2009

Senja di Atas Awan

*6 Maret 2006
Kala senja,
di aula sekolah..

Gelitik rinai gerimis senja jingga ..
memandang lenggemng elok perawan surga

Tergenang air memancar bayang

tertambatlah pada sunyi airmata,
memandang lenggang elok bidadari surga ..

Menari dalam rinai gerimis senja
pancar sinar keemasan,
Terpercik air surga pada airmata
merapuh, kukesedihan kesudahan..

Tertaut selendang paras berbinar,

memandang lenggang anggun peri-peri surga..

Senja terlalu dini,
terpaut pandangan seluruh
lenggang elok bidadari nirwana...






Seraut Sisa Hati

.


Penyair sepertiku,
hanya berharap di atas luka..
Entah untuk kesekian kalinya,
atau untuk menyembungikan mata hatiku..

Penyair sepertiku,
seserpih hati yang tertinggal akan terus mengambang..

Di dalam hati,
hanya ungkapan lara nan tiada terjaga etika..
Seakan tenang,
tapi bergejolak lepas di antara nadinya..

Andai semua tak menutup pengindraan jiwaku...........



"Dia tersenyum,
Aku luka..

Dia bersuka ria,
Aku patah..

.....

Dia pergi,
Aku mati.."




08 Juni 2009

Antara Benci dan Cinta

.



Seraut sunyimu,
menyusup dingin dalam jiwaku ...
Sayu layu serpih kalbu yang luruh,
hilang, kelam ..

Kelopak iris tepian rindumu,
memecah heningku ..

Ku mengecupmu.
-"Aku menyerah.. !"-



*NB: Aku--> Benci
Kamu-->Cinta

Apatah Kata ?

.



Dan,
Dandelionku membeku
mendaduhkan laramu..

Bening air matamu membelengguku,
Bayangmu membantai bunga rampai benciku...

Kau,
meruntun sajak-sajak yang t'lah lama ku pendam..
Kau buat membara dan hancur.....





.

01 Juni 2009

Lukisanmu

.


Di atas kanvas,
Airmataku menari
Kelabu hati tergores lembut...

Di atas kanvas,
Lukaku mengalir..



"Kau t'lah lukiskan indah hidupku..."


.

Padamu.. Tuan

.




Pada padang pendang swarna
Melayang layang bunga bermekar
Rapuh mengapur di teduh daun kamboja

Aduh kanda pemantik lara,
Kuncup setitik lebur memasir
Terka bukan sangka pun tiada,
Seka riuh dendang hamba...

Tuan,
menyeka suka hamba...
mendaduh duka ria...



Aduhai Tuan,
Bukanlah inang pandangan hamba....


.