03 Januari 2010

Nyanyian Beku




senja kini tlah berganti
kemelut kabut merasuk
membuta segala jiwa
terlelap dan tenggelam

saat-saat kau bernyanyi
di batas bulir embun pagi
membeku seluruh kalbu
hirup pahit kelabu hidupmu

Hidup Meredup




kerdip lilin kini,
berpendar menyusup malam malam
rangkai nada kini,
memudar ragu membiru

sepercik api kini
meredup, meregang gambar diri
di haluan kami,
dua insan terabaikan

cahaya pelita kini,
menghapus jejak tangis pilu
nyata dan imaji
segala dunia yang kami singgahi

sinar hati kini,
merapuh seluruh kalbu
harapan kami yang membeku
antara jiwa-jiwa sayu

kami duduk terpaku,
diam merengkuh hidup
menabur jalan kesaksian bisu
membelenggu haru rindu insan insani