10 Agustus 2010

Pembalasan

.




Aku sudah memberinya
Semua yang kau mau
Ini juga untukku
Karena kita sama saja

Terimakasih
Atas pembalasan hati yang tersakiti
Setidaknya kita lega
Perih dan lara tlah terampuni

-semarang, 8 Agustus 2010-

Permainanmu



.


Kau nyalakan
Kau padamkan
Jangan harap kau nyalakan lagi

Kau pasang
Kau copot
Buang saja!

Kau makan
Kau muntahkan
Cepat kau makan semua!


.

Dendam

.



Rasa yang lain,
Asmara,
Cinta,
Rindu,
semuanya ada benci ...


.

Firasat

,.



Sehabis hujan pasti basah
Daun-daun berguguran
Angin pun tak kunjung padam

Tak peduli selendang pelangi
berwarna-warni
Tak peduli kembang melati
sedang mewangi


Lihat sungai menjadi deras
Kelopak mawar berhamburan
Suara gending memudar
Janur kuning di depan rumah
tumbang




.

Siapa?

.



Aku bukan tiga tahun lalu
Aku bukan pula dua tahun yang akan datang
Kalau begitu,
kau belum tahu aku



.

Pergilah

.




Jangan tunggu aku
Beranjaklah!
Berhentilah mengigau

Tolong tinggalkan aku
Menjauhlah!Jangan lagi menoleh
Sekalipun, jangan!

Sudah!
Cukup!


-Semarang, 21 Juli 2010-