10 Juli 2009

Catatan Sebuah Kisah (bag.2)

Dari status Facebook Fagraia Misyantha yang dikumpulkan..





"Sepenggal kisah bukan untuk kita lupakan..."

*6

Ku hanya diam.
Aku tak bisa memandangnya.
Dia, ada di depanku..

Ku melihatku dan dia
Kau menjauhkannya dariku
"Sebenarnya apa maumu...."



*7

Kau genggam tangannya.
Amarahmu, emosi seluruh dirimu...

"Apa lagi yang kau inginkan dariku...
Toh, dirimu tlah menghilangkan hatimu
Untuk apa?"

Ku menggenggem tangannya.
menghalaunya darimu.

"Kau sendiri yang mengakhirinya....
mengapa kau ingin semuanya berbalik??"

Kau hanya terdiam
memandangku dan dia
Tanganmu membeku,
Nadimu terhenti.

"Pergilah kau dari aku dan dia..
biarkan aku di sini..."



*8

Kau terdiam di sini
Memandangku,
kosong

Ku mengintip di balik bayangnya
Kau menghancurkan airmatamu sendiri

"Tolong kembalilah ....."

Aku hanya diam



*9

Kau menunduk
Terhalaukah kau karena ...

"Kau menangis untuk apa?"

Dia hanya memandangmu.

"Pergi saja..
Tiada guna lagi kau memanggil nama ku...
untuk kembali padamu.........."

*10

Kau luluh di atas air matamu
Kau mengangguk
"Tiada lagi aku membuatnya menangis.."

"Aku berjanji.."

Hening air hujan merajai tiap denting hatimu yang sunyi..
Mungkinkah kau kembali?

( Bersambung... )

1 komentar:

vanprey mengatakan...

bukan biar
namun kian samar

kala cinta tlah memar
dan bertekuk sujud si camar

bunga kian hambar
dengan hati yang tawar

lalu,
apakah ucap akan kembali dijilat?

(hehe....he...he...lam kenal. baru latihan nulis puisi ni) puisimu bagus lhoooooo