13 Juni 2011

Misik Embun







dan, merimbang kasih atas airmatamu
memeluk sunyi sembari bermimpi
atas cinta tulus seorang ibu
pada ayahanda? atau perihal lindu
nan memerammu pelak

dan, memujimu menandu
rajut rindu mereguh
lan, biaskan semanggi?
merapalkah rengkuh biru?

dan, sungguh agung kau
merapat rupa wangi
ah, cintakah pada pelangi
akankah memejam diri?

blangkar kau robek
dalam peram
ah, cintakah pada biang lala
akankah tepis tangis awan?

biar, biarlah rindu padamu
acuh dendang dendam menderu,
ah, kaulah dewangga!
aku merindui embunmu









.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

embun yang terlalu sedu
untuk menetes
biarlah cinta mengembara
di sejuknya embun pagi