20 Agustus 2009

Jero

di balik jendela ini
ku diam.
tak mampu aku
menatap derap langkah langkah kaki
di luar sana.

lalu,
aku terdiam.
dibelakang pintu.
hanya disitu.

dan,
aku menyingkir
dari sorotan lampu.

benarkah itu?
hinakah aku?


ku terpasung pun,
kalian tiada merinduku.


Ku merebah.
di lantai,
aku terkulai.
memandang seringai
di berbagai mata.

ku tak berani lagi,
menginjakkan kaki disini.
ku tak mau lagi,
jadi busa di sudut mulut mereka.

nian.

tak kah kau tahu,
bahwa ku

di
fitnah

Tidak ada komentar: