di balik jendela ini
ku diam.
tak mampu aku
menatap derap langkah langkah kaki
di luar sana.
lalu,
aku terdiam.
dibelakang pintu.
hanya disitu.
dan,
aku menyingkir
dari sorotan lampu.
benarkah itu?
hinakah aku?
ku terpasung pun,
kalian tiada merinduku.
Ku merebah.
di lantai,
aku terkulai.
memandang seringai
di berbagai mata.
ku tak berani lagi,
menginjakkan kaki disini.
ku tak mau lagi,
jadi busa di sudut mulut mereka.
nian.
tak kah kau tahu,
bahwa ku
di
fitnah
20 Agustus 2009
19 Agustus 2009
Sisi Suatu Saat
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
01.18
17 Agustus 2009
15 Agustus 2009
Award
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
02.02
Semoga dengan award ini, temen temen makin giat blogging!!!
^-^
Nah, yang berhak mendapatkan award ini adalah sobat-sobat tercinta:
Nah, itulah sobat sobat yang berhak dapet award, nah bagi penerima award diambil yah dan segera bagikan ke sepuluh temanmu yang lain yang belum kebagian ... Hehehehe
Cara Pengambilan:
1. Copy saja seluruh artikel termasuk gambarnya
2. Sertakan nama pemberi award dan dikasih linknya
3. Nah, segera bagikan ke sepuluh sahabatmu yang lain dengan mengganti 10 list penerima award di atas sesuai keinginanmu...
4. Beritahu sobat yang kamu beri award selanjutnya lewat mxit atau coment
Sukses sob!
Terima kasih banget selama ini sobat adalah sahabat yang sangat istimewa. Hidup Blogger Indonesia!
06 Agustus 2009
Jawaban yang Tertunda
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
22.27
.
(Jawaban dari Catatan sebuah Kisah)
Lama sekali ku menanti.
ya atau tidak.
Hanya itu...
Mengapa tak kau mengerti,
langkah kaki yang tertatih di belakangmu
menunggumu
jawabanmu
Semakin lelah ku melangkah,
dan akhirnya terhenti.
Ku memanggilmu lagi,
ku mohon bicaralah...
Beribu hari ku mencoba,
bicara padamu,
setiap hari, tiap malam...
Kali ini tolong jawablah aku..
Aku lelah menanti bulan menyinari wajahmu
Aku lelah selalu gagal meneleponmu
Aku lelah karena kau tak pernah menjawab,
hanya satu pertanyaanku
Lalu,
setelahku lama menantimu,
kau hanya menjawab,
"Terimakasih telah menunggumu. Sekarang pergilah."
-----------------------------------------------------
Terbuat dari apa kau?
seberapa keraskah hatimu??
(Jawaban asli : Bukan maksudku membiarkan hatimu. Tapi dari dulu aku paling malas mengurus urusan asmara dan sebagainya. Aku mau aku tetap sendiri sampai aku mau. Persahabatan lebih penting dari pada kekasih. <>)
(Jawaban dari Catatan sebuah Kisah)
Lama sekali ku menanti.
ya atau tidak.
Hanya itu...
Mengapa tak kau mengerti,
langkah kaki yang tertatih di belakangmu
menunggumu
jawabanmu
Semakin lelah ku melangkah,
dan akhirnya terhenti.
Ku memanggilmu lagi,
ku mohon bicaralah...
Beribu hari ku mencoba,
bicara padamu,
setiap hari, tiap malam...
Kali ini tolong jawablah aku..
Aku lelah menanti bulan menyinari wajahmu
Aku lelah selalu gagal meneleponmu
Aku lelah karena kau tak pernah menjawab,
hanya satu pertanyaanku
Lalu,
setelahku lama menantimu,
kau hanya menjawab,
"Terimakasih telah menunggumu. Sekarang pergilah."
-----------------------------------------------------
Terbuat dari apa kau?
seberapa keraskah hatimu??
(Jawaban asli : Bukan maksudku membiarkan hatimu. Tapi dari dulu aku paling malas mengurus urusan asmara dan sebagainya. Aku mau aku tetap sendiri sampai aku mau. Persahabatan lebih penting dari pada kekasih. <>)
05 Agustus 2009
Langganan:
Postingan (Atom)