03 Januari 2010
Nyanyian Beku
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
21.49
senja kini tlah berganti
kemelut kabut merasuk
membuta segala jiwa
terlelap dan tenggelam
saat-saat kau bernyanyi
di batas bulir embun pagi
membeku seluruh kalbu
hirup pahit kelabu hidupmu
Hidup Meredup
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
21.34
kerdip lilin kini,
berpendar menyusup malam malam
rangkai nada kini,
memudar ragu membiru
sepercik api kini
meredup, meregang gambar diri
di haluan kami,
dua insan terabaikan
cahaya pelita kini,
menghapus jejak tangis pilu
nyata dan imaji
segala dunia yang kami singgahi
sinar hati kini,
merapuh seluruh kalbu
harapan kami yang membeku
antara jiwa-jiwa sayu
kami duduk terpaku,
diam merengkuh hidup
menabur jalan kesaksian bisu
membelenggu haru rindu insan insani
Langganan:
Postingan (Atom)