29 Oktober 2009
arah? kemana?!
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
22.41
kau bilang,
ini bukan arahku.
kemana aku?
mereka bilang,
ini bukan angan. ini nyata
tapi kenapa?
kalian menuntut.
memotong buntutku.
ku tak mau.
ini arahku!
kalian bilang lagi,
bukan!!!
21 Oktober 2009
19 Oktober 2009
Catatanmu
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
00.24
Hening
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
00.13
15 Oktober 2009
Foto (Potret)
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
22.18
08 Oktober 2009
Gemintang
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
22.53
.
ketika mentari tidur di ujung hari,
bintang-bintang menari hingga mentari kembali..
mereka dendangkan laguan syahdu,
tuk antar insan-insani tertidur..
gemintang berkedip riang,
menyapu hati nan gundah..
menghibur rintihan lara,
mengais bulir-bulir harapan..
secercah cahya gemintang,
membujur melintangi dunia..
menari indah mengiring mimpi..
menghantar harapan,
antara hati yang mati...
ketika mentari tidur di ujung hari,
bintang-bintang menari hingga mentari kembali..
mereka dendangkan laguan syahdu,
tuk antar insan-insani tertidur..
gemintang berkedip riang,
menyapu hati nan gundah..
menghibur rintihan lara,
mengais bulir-bulir harapan..
secercah cahya gemintang,
membujur melintangi dunia..
menari indah mengiring mimpi..
menghantar harapan,
antara hati yang mati...
Mendung Sore Hari
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
22.29
.
riuh riak pandangmu,
menggumpal gemuruh atas awan..
rinai hujan samar
kilau petir melayang di pikirku,
paradigma manusia memandang, mengusikku..
rindu cinta genggam buaian,
rindu riang lama ku pendam..
air menetes jatuhi mataku..
malam menjelang,
hujan kian deras.
hati pecah,
jiwaku buyar..
mata batin termenung,
menuding kepalaku,
''ini anak anak siapa? duduk diam dikala hujan..
ini anak mengapa? bagai isi benanganya tumpah.''
ku tak mampu melangkah.
silakan kau hina aku.
kenapa kau perkarakan?
cinta,
selimuti hatiku cinta..
hangatkanku malam ini,
hingga ku tidur,
cukup disini,
disini saja!
aku tak mau pulang,
tak inginku hidup disana,
gemerlap gempita yang tak nyata..
riuh riak pandangmu,
menggumpal gemuruh atas awan..
rinai hujan samar
kilau petir melayang di pikirku,
paradigma manusia memandang, mengusikku..
rindu cinta genggam buaian,
rindu riang lama ku pendam..
air menetes jatuhi mataku..
malam menjelang,
hujan kian deras.
hati pecah,
jiwaku buyar..
mata batin termenung,
menuding kepalaku,
''ini anak anak siapa? duduk diam dikala hujan..
ini anak mengapa? bagai isi benanganya tumpah.''
ku tak mampu melangkah.
silakan kau hina aku.
kenapa kau perkarakan?
cinta,
selimuti hatiku cinta..
hangatkanku malam ini,
hingga ku tidur,
cukup disini,
disini saja!
aku tak mau pulang,
tak inginku hidup disana,
gemerlap gempita yang tak nyata..
Catatan Hitam
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
22.12
Catatanku,
penuh angka, huruf aksara...
terlipat di sela ragaku,
takkan pernah kau baca...
catatanku hitam kelam,
bercampur darah dan airmata...
warnanya buram , pekat,
melekat di pelupukku...
catatanku ada yang tahu,
yang menerka...
catatanku di gadang-gadang.
dusta yang mereka buat...
catatanku dikikis putih.
menghilang sedikit-sedikit.
mereka masih mengigau,
lembar catatan hitamku yang dulu...
kusobek catatan hitamku.
memulai catatan baru.
mereka masih saja ngilu,
tahu aku membuang itu..
mereka siksa buaian rindu.
mereka rebut kuasa semu.
catatanku tiada ku sentuh.
mereka beri warna biru....
penuh angka, huruf aksara...
terlipat di sela ragaku,
takkan pernah kau baca...
catatanku hitam kelam,
bercampur darah dan airmata...
warnanya buram , pekat,
melekat di pelupukku...
catatanku ada yang tahu,
yang menerka...
catatanku di gadang-gadang.
dusta yang mereka buat...
catatanku dikikis putih.
menghilang sedikit-sedikit.
mereka masih mengigau,
lembar catatan hitamku yang dulu...
kusobek catatan hitamku.
memulai catatan baru.
mereka masih saja ngilu,
tahu aku membuang itu..
mereka siksa buaian rindu.
mereka rebut kuasa semu.
catatanku tiada ku sentuh.
mereka beri warna biru....
Sejenak Ku Ingin Ku Kembali
goresan pena
Fagraia Misyantha
saat
21.31
Langganan:
Postingan (Atom)