Nama : Fagraia Misyantha.
Nama asli : Muslimah Al Rohmah.
Gol. darah : B.
Usia : 19 tahun.
sekarang tengah menjadi mahasiswi di sebuah universitas di semarang, dalam jurusan yang penuh kemelut dan polemik.
Rumah saya berlokasi di Semarang.
Saya melakukan ini (membuat puisi) agar orang lain tahu bahwa saya juga pernah merasakan seperti mereka, atau bahkan lebih..^-^
saya tengah mencari kata-kata yang telah lama hilang dari hidup saya.
"cinta sebenarnya"
^-^
Sebuah kisah terbelenggu dalam sebuah senyum. Terpatri di selembar lukisan diri, bertemu dalam alam angan. Meski pada akhirnya malam harus pergi karena pagi menjelang memajang mentari. Namun, sebutir embun membasahi khayalan pikiran semu. Malaikat bergelayut dalam tumpahan harap.
"Mungkin aku akan di tepi tebing",merundung sepi ke hadapan sunyi.
Sentuh pada rinai sutra mayang terurai legam, "Seluruh mata kan tertutup dan pada saat itu, semua kan mungkin".
Redam hingga selaksa jingga. Jejak rintik hujan menapak surya tenggelam. Selaput mimpi memasir. Lalu, kikisan lukisan diri terpadu dari serpihan luka.
. Memang cinta menggalaukan pikiran. Bolehkah aku memberi opini? Cinta itu seperti sato ton bongkahan coklat yang yerjatuh tepat diatas kepala dan saat itu kita sangat menginginkan coklat. Huft... Namun nggak selamanya cinta itu begitu halus seperti gerimis lembut yang menerpa eajah dengan berjingkat-jingkat... . OK! Aku memang ngga berpengalaman soal ini! Aku lebih sering menyakiti dan disakiti..... Wah, aku memang harus belajar lebih jauh. Thanks banget buat yang selama ini menyakiti selaput-selaput hati beningku. Itu sangat membantuku. . Bukannya aku munafik. Tapi, yang ku tahu itu, cinta itu menyiksa sela celah pikirku. Dan dengan ini aku minta maaf, jika aku ngga bisa dengan tulus cinta orang lain selain cinta pertamaku. Aku harus belajar lagi.
kini menyentuh rasa pun tak mampu rintangan rancu...
(perlu kau tahu,) ini bagian dari narasi diriku Sebuah bait.. Bait terakhir sebuah deskripsi Sebuah klausa tanpa titik
Dan, . aku pun sekuntum mawar tanpa kelopak..
(jika kau tahu,) inilah bagian isi hatiku terselubung Tempat semua puisi.. Selembar kertas Hanya selembar kertas kusut terhapus.. dan terisi terisi kembali..